Minggu, 07 Agustus 2011

Pengelolaan karir karyawan


Pengelolaan karir karyawan
     Ada yang mengatakan bahwa sukses tidaknya karir seorang karyawan di perusahaan, ditentukan dari sebesar apa pencapaian yang telah diterima oleh karyawan tersebut sejak melamar pekerjaan, hingga diterima dan ditempatkan dengan jabatan yang ia inginkan.
     Setiap karyawan pastinya selalu menginginkan karir mereka bagus, meningkat dari sebelumnya, menjadi pejabat dan sebagainya. Sebagai contoh setiap karyawan yang ingin naik pangkat atau naik jabatan, harus berusaha bekerja keras, mengorbankan waktu, pikiran, dan tenaga agar dapat mencapai keinginannya itu. Untuk mendapatkan semua itu tidaklah mudah, mereka harus bersaing dengan karyawan lainnya yang ada dalam perusahaan itu.
     Disini saya akan membahas mengenai topic manajemen karir karyawan. Istilah karir seringkali dibicarakan dan menjadi obrolan hangat bagi setiap karyawan, mengapa demikian? Mereka mempunyai mimpi dan harapan yang berbeda mengenai karirnya, bagi mereka mencapai sebuah kesuksesan dalam karir adalah hal yang dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi yang berhasil mencapainya dengan kerja kerasnya, selain itu menguntungkan pula bagi perusahaan karena mereka telah menyumbangkan tenaga dan pikiran sehingga perusahaan dapat mencapai sasaran dan tujuannya.
     Karir, dan manajemen karir, sampai sekarang istilah ini masih diperdebatkan definisinya. Meskipun demikian, kita selayaknya perlu mengetahui konsep, definisi, dan hal-hal apa saja yang ada didalamnya untuk menambah wawasan pengetahuan kita. Mungkin belum terlintas dalam pikiran kita, bahwa nanti akan ada kesempatan besar menanti kita. Kesempatan itu tidaklah selalu datang dua kali, maka jika kita menerima kesempatan atau peluang yang menguntungkan bagi kita, kenapa tidak untuk kita mengambil dan mencoba peluang itu. Sama halnya dengan karir, jika seorang karyawan ditawari peluang yang bagus oleh perusahaan tempat dimana ia bekerja, maka sudah sepantasnya karyawan tersebut mempertimbangkan baik buruknya, serta resiko yang akan diambil jika peluang itu ia ambil.
     Menurut Haneman et al. (1983) : “bahwa perjalanan karir seseorang pegawai dimulai dari saat ia menerima pekerjaan di suatu oerganisasi. Perjalanan karir ini mungkin akan berlangsung beberapa jam saja, beberapa hari, atau mungkin berlanjut sampai 30 atau 40 tahun kemudian. Perjalanan karir ini mungkin berlangsung  disatu pekerjaan, di suatu lokasi, atau melibatkan serentetan pekerjaan yang tersebar diseluruh negeri atau diseluruh dunia. Sedangkan menurut Walker (1980), bagi pegawai, karir dianggap lebih penting dari pekerjaan itu sendiri, sedangkan bagi organisasi, kejelasan perencanaan dan pengembangan karir karyawan akan membawa manfaat langsung terhadap efisiensi manajemen.
     Dari dua penjelasan tersebut mengenai karir, apapun itu definisinya, karir sangatlah penting bagi pegawai ataupun organisasi. Untuk mencapai karir yang diinginkan oleh karyawan ataupun perusahaan, maka diperlukan penanganan karir yang baik oleh perusahaan, adapun tahapan-tahapan yang perlu kita ketahui untuk penanganan karir, diantaranya sebagai berikut: 

Jalur karir
     Jalur karir adalah pola urutan pekerjaan yang harus dilalui pegawai untuk mencapai tujuan karirnya. Jalur karir selalu bersifat formal atau ditentukan oleh organisasi, tetapi ada juga yang menentukan karirnya sendiri. Sebagai contoh, setiap karyawan yang diberi kesempatan yang sama oleh suatu perusahaan untuk mempromosikan diri agar bisa naik jabatan, maka mereka harus bersaing secara baik tidak curang, dan bekerja keras tentunya untuk berhasil didalam kesempatan itu. Memang tidak banyak karyawan yang memenuhi persyaratan untuk naik jabatan, tapi jika mereka berniat dan menginginkan hal itu terjadi, kenapa tidak mungkin untuk mereka mencoba. Keberhasilan karir adalah dimana setiap orang mampu mencapai tujuan karirnya.

2.       Tujuan karir
     Tujuan karir adalah posisi atau jabatn tertentu yang dapat dicapai oleh karyawan, bila karyawan tersebut memenuhi syarat dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan tersebut.

3.       Perencanaan karir
     Perencanaan karir adalah salah satu fungsi manajemen karir. Mengetahui secara jelas apa yang kita inginkan adalah bagian utama dalam proses perencanaan karir. Perencanaan karir yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan akhir yang baik pula, namun jika perencanaan karir dilakukan tidak secara matang oleh seorang karyawan, maka hadil yang akan diterima juga tidak akan memuaskan.
Perencanaan karir sebenarnya berawal dari pengenalan diri, pengembangan diri kita. Pengenalan kepribadian kita sendiri yang akan membawa kita pada karir yang kita inginkan. Bagaimana kita bisa mencapai karir dengan sukses, jika kita dapat mengenali diri kita, dan kita tidak pernah tau apa yang diri kita inginkan.

4.       Pengembangan karir
     Adalah proses mengidentifikasi potensi karir karyawan, serta menerapkan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan potensi karyawan tersebut. Proses pengembangan karir dimulai dari penilaian kinerja kita selama bekerja diperusahaan, dengan begitu, baik kita sebagai karyawan, maupun perusahaan dapat dengan jelas mengetahui sejauh mana peningkatan kinerja kita selama bekerja, apakah naik dan memuaskan ataukah tidak sesuai harapan yang kita inginkan.

5.       Manajemen karir
     Adalah proses pengelolaan karir karyawan dimulai dari perencanaan karir, pengembangan karir, konseling karir, serta pengambilan keputusan karir. 

6.       Konseling karir
     Proses mengidentifikasi masalah-masalah yang berhubungan dengan karir karyawan, serta mencari alternative jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut.

     Jadi, untuk mencapai tujuan karir kita, diperlukan proses dan tahapan-tahapan yang harus kita lalui. Dengan begitu kita dapat menentukan apa yang kita inginkan, dan hasil yang akan kita capai dalam dunia kerja. Jika karir seseorang karyawan tercapai, itu adalah suatu hal yang membanggakan untuk karyawan dan perusahaan. imbas dari adanya keberhasilan karir seseorang karyawan yang meningkat atau berubah, akan memberikan keuntungan bagi perusahaan sehingga dapat menjadi motivasi bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan, dan menjadi acuan bagi karyawan lain untuk mengikuti jejak karyawan yang telah berhasil mencapai tujuan krir yang diharapkan.
     Sekilas penjelasan yang telah dipaparkan tersebut, setidaknya dapat memberikan pengetahuan dan menambah wawasan. Jadi siapkah Anda untuk merencanakan karir Anda mulai dari sekarang?

Semoga artikel diatas dapat memberikan manfaat bagi saya sendiri dan bagi orang lain. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar