Perkembangan persaingan yang begitu cepat diikuti dengan tingkat kebutuhan perusahaan akan sdm yang semakin tinggi, membuat perusahaan-perusahaan lebih selektif didalam memilih sdmnya. Mereka takut sdm yang mereka pilih dengan tidak selektif akan membawa dampak yang buruk bagi perusahaannya.
Keberadaan sdm didalam perusahaan memiliki posisi yang sangat penting, sdm merupakan penentu keberhasilan suatu perusahaan. Oleh karena itu sdm dianggap sebagai asset bagi suatu organisasi yang harus dijaga, dikelola, dan dikembangkan oleh perusahaan agar dapat menciptakan sdm yang handal, mahir, dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pasar, serta mampu untuk membantu perusahaan didalam mengelola dan mengatur kegiatan perusahaan dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan perusahaan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, perusahaan tidak hanya memberikan pelayanan yang memuaskan tetapi harus berorientasi pada nilai yang diciptakannya. Nilai disini adalah dimana perusahaan sebisa mungkin dapat memanfaatkan sdm-sdm secara optimal sehingga mampu memberikan added value bagi perusahaan tersebut. Pengembangan kompetensi sdm adalah salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kompetensi masing-masing individu agar mereka dapat memberikan hasil yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Kompetensi adalah kapasitas yang ada pada seseorang yang bisa membuat orang tersebut mampu memenuhi apa yang disyaratkan oleh pekerjaan dalam suatu organisasi sehingga mampu mencapai hasil yang diharapkan (Boyatzis dalam Hutapea dan Nurianna Thoha, 2008). Kompetensi sendiri dapat dipahami sebagai kombinasi antara keterampilan, pengetahuan, dan atribut personal yang tercermin melalui perilaku kinerja. Kompetensi haruslah merujuk pada standar yang ditetapkan, standar kompetensi sendiri adalah bentuk keterampilan dan pengetahuan yang harus dimiliki oleh seseorang untuk dapat melaksanakan suatu tugas tertentu.
Penggunaan kompetensi dari berbagai aspek sdm kini telah menjadi salah satu trend dalam mewujudkan perusahaan, terutama untuk menciptakan sdm yang berbasis kompetensi. Banyak diantara perusahaan-perusahaan yang kini telah memperkenalkan, menerapkan serta melaksanakan program sdm yang berbasis kompetensi, salah satunya adalah PT Telekomunikasi Indonesia. PT Telkom telah mengelola sdm yang berbasis kompetensi yang didalam implementasinya selaras dengan transformasi TIME yang sudah berlangsung sejak tahun 2010 lalu. Kebijakan dan master plan sdm senantiasa disesuaikan agar pengelolaan sdm dapat selaras dengan pengelolaan bisnis. Penerapan kompetensi tidak hanya untuk meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi lebih mengarah kepada pengelolaan sdm secara optimal melalui penggalian potensi kreativitas dan inovasi yang ada didalamnya.
Dengan adanya pengembangan sdm yang berbasis kompetensi diharapkan karyawan yang bekerja diperusahaan dapat mengeluarkan ide kreativitasnya , keterampilan, pengetahuan serta pendapat dan saran-sarannya untuk membantu perusahaan dalam mencapai visi misinya. Manfaat yang didapat dari pengembangan sdm berbasis kompetensi bagi karyawan adalah dapat memberikan nilai tambah bagi karyawan tersebut serta dapat dijadikan sebagai sarana dalam pengembangan karier karyawan.
good indah... U'r writing is better and better.. Keep writing ya....
BalasHapus